Zonajatim.com, Sidoarjo – Kesulitan pemasaran produk sambel Mak Judes yang diproduksi oleh ibu-ibu Dapur Srikandi desa Kebonagung Sukodono direspon tim Abdimas Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ( Umsida).
Tim Abdimas FE Umsida mengetahui keluhan pemasaran kelompok ibu-ibu Dapur Srikandi saat diundang sebagai pembicara dalam pertemuan Dinkop Sidoarjo dengan UMKM penerima dana hibah KURMA.
Tim Abdimas FE Umsida langsung melakukan pendampingan pemasaran produk sambal pedas merk Mak Judes dari kelompok ibu-ibu dari Dapur Srikandi di Desa Kebonagung Sukodono yang dikoordinir Ny Lusiana.
Lusiana mengatakan bahwa produk sambal Mak Judes yang dibuat oleh 5 ibu-ibu Dapur Srikandi sudah dikenal dari mulut ke mulut sekitar desa. “Kami inginnya produk ini bisa dikenal lewat market place, tapi kami gak bisa membuatnya, kami butuh pihak lain membantu kami mencari solusinya,” ujar Lusiana, Rabu (8/3/2023) saat ditinjau tim Abdimas FE Umsida.
Ny Sumartik SE dari tim Abdimas Umsida selaku pendamping kelompok dapur Srikandi mengatakan kelompok ibu-ibu dapur Srikandi ini kesulitan memasarkan produk secara online. “Kami langsung terjun untuk membantu memasarkan produk sambal secara digital dengan mengisi konten yang variatif di medsos seperti Marketplace sehingga bisa bersaing dengan produk sejenis lebih luas lagi pangsa pasarnya, jadi tidak terbatas cuma dari mulut ke mulut,” katanya.
Ny Lusiana dari Dapur Srikandi mengaku senang dengan keterlibatan Umsida membantu memasarkan produknya lewat online. “Terus terang kami gak punya waktu membuat konsep pemasaran online dan adanya Umsida kami sangat terbantu sekali,” ujar Ny Lusiana. Sehingga, pemasarannya pun tidak terbatas hanya sekitar desa, namun meluas secara online. Sp