Zonajatim.com, Sidoarjo – Amunisi Cabup Sidoarjo H Usman dari PKB makin bertambah, kali ini datang pengurus dan anggota Forum BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Sidoarjo periode 2024-2030 resmi dilantik pada Minggu (2/6/2024) di Luminor Hotel Sidoarjo.
Usai pelantikan yang mengukuhkan Sigit Setiawan kembali ditunjuk sebagai ketua forum BPD untuk masih bakti enam tahun ke depan, para anggota dan pengurus menyampaikan dukungan atas majunya Abah Usman sebagai Cabup Sidoarjo. Dukungan ditunjukkan dengan yel-yel dan tepuk tangan ketika nama Abah Usman yang Ketua DPRD Sidoarjo disebut sebagai cabup.
Pelantikan pengurus Forum BPD Sidoarjo ini dihadiri tiga wakil rakyat sekaligus, yakni H.Usman.MKes selaku ketua DPRD Sidoarjo, H.Khulaim Junaidi anggota FPAN DPRD Jatim, serta Hj Anik Maslachah wakil ketua DPRD Jatim dari PKB dan Ketua FKKD Budiono.
Ketua DPRD Sidoarjo H.Usman MKes menyampaikan pengalamannya yang pernah menjabat sebagai anggota dan ketua BPD pada waktu silam. Dengan pengetahuan dan pengalaman langsung sebagai bagian dari BPD waktu dulu itu, ketua dewan mengingatkan agar Forum BPD ini tidak lelah untuk menjadi salah satu pondasi pemerintah desa, dengan tugas sebagai pengawasan penggunaan APBDes.“Peran BPD selaku pengawas desa, memiliki posisi yang sangat strategis dan kuat di pemerintahan desa. Karenanya jika peran BPD benar-benar maksimal, maka permasalahan desa dengan APH bisa diminimalisir,” ujar H Usman.
Selain itu, Abah Usman juga menyatakan, tugas BPD juga adalah menguatkan dan turut memajukan kinerja Pemdes.Karena BPD adalah wakil penduduk desa, yang dipilih berdasar keterwakilan wilayahnya.“Sehingga perlu harmonisasi antara parlemen dan eksekutif ditingkat desa ini, agar pembangunan semakin berjalan efektif,” tuturnya.
Senada dengan Ketua dewan, Khulaim Junaidi anggota komisi C DPRD Jatim juga mengingatkan pentingnya peran serta BPD dalam mensukseskan pembangunan desa. Khulaim menyatakan, antara status anggota BPD dan anggota DPRD, sebenarnya tidak jauh berbeda sebagai lembaga pengawas eksekutif. Yakni sama-sama mengabdikan diri untuk kepentingan masyarakatnya.“Mungkin yang beda hanyalah pada tunjangan kinerja saja. Tapi yakinlah, tunjangan ganjaran pahala anggota BPD, saya yakin lebih banyak karena tugasnya adalah sosial kemasyarakatan,” jelas Khulaim.
Pada kesempatan ini, Khulaim mengajak semua anggota FBPD agar bisa melakukan pendekatan dengan eksekutif dan legislatif ditingkat lebih tinggi seperti DPRD Kabupaten maupun Propinsi. Hal ini bertujuan, agar FBPD ini bisa mudah dalam memperjuangkan berbagai hal, yang bisa bisa dinikmati manfaatnya untuk anggota BPD sendiri. Zn