Zonajatim.com, Sidoarjo – Musyawarah Kabupaten (Mukab) VII Kadin Kabupaten Sidoarjo akan digelar pada 7 Agustus mendatang. Sejumlah persiapan dan jadwal rangkaian kegiatan sudah disusun oleh panitia.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Sidoarjo juga telah membentuk panitia Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC) dan akan segera melaksanakan Musyawarah Kabupaten (Mukab) VII.
Ketua SC Mukab VII Kadin Kabupaten Sidoarjo H Imam Sugiri menyampaikan, dalam persiapannya, panitia memutuskan kriteria peserta yang bisa ikut Mukab yakni anggota yang punya kartu dan aktiv selama dua tahun terakhir. “Jumlah anggota Kadin itu ribuan, namun yang aktiv selama dua tahun terakhir sekitar 150-an anggota,” jelas Imam Sugiri usai rapat pembentukan panitia Mukab.
Diputuskan untuk Pelaksanaan Mukab Kadin Kabupaten Sidoarjo pada hari Rabu 7 Agustus 2024 di Hotel Aston Sidoarjo. Hal ini sesuai dengan arahan Ketua Kadin Kabupaten Sidoarjo Ahmad Ro’id dan Hasil Rapat Panitia Mukab Kadin Kabupaten Sidoarjo pada Jumat (12/7/2024).
Turut hadir Ketua SC H Imam Sugiri, ST,MM, Ketua OC Prof.Dr.Sriyono,MM, dan Ketua Kadin Sidoarjo selaku penanggungjawab Mukab Drs.H.Ahmad Ro’id,MM.,Ak.
Menurut Ketua SC Imam Sugiri, panitia Mukab VII Kadin Sidoarjo memberikan kesempatan yang luas kepada setiap anggota yang memenuhi persyaratan untuk ikut dalam kontestasi tersebut. “Panitia Mukab VII Kadin memberi kesempatan yang seluas-luasnya kepada mereka yang ingin berpartisipasi,” ujar Imam Sugiri.
Pendaftaran calon ketua dibuka mulai tanggal 15 Juli hingga 1 Agustus 2024. Yang bisa mendaftar sebagai calon ketua harus memenuhi persyaratan yakni memiliki kartu anggota aktiv selama dua tahun terakhir, KTP Sidoarjo serta berpengalaman berorganisasi profesi seperti AKLI, Gapensi, Gapeksindo dan sejenisnya.
Mantan Ketua KADIN Sidoarjo ini menambahkan, KADIN Sidoarjo ke depan harus dipimpin oleh sosok yang sudah mapan dan punya waktu untuk mengurus organisasi, serta punya strategi dalam membangun dunia usaha, bukan sosok yang mencari kesempatan di organisasi.“Sebaiknya orang yang memimpin KADIN ke depan adalah sosok segar secara usia, gesit mampu membawa KADIN sebagai organisasi yang maju dan berkembang,” tambahnya.
Disinggung soal mekanisme pemilihan, diupayakan dilakukan dengan musyawarah dan mufakat. “Yang jelas nanti tidak ada lempar-lemparan kursi dan amplop, kita lakukan dengan cara yang damai dan harmonis, kita ini pebisnis bukan politikus. Saya berharap banyak yang ikut dalam berpartisipasi dalam pencalonan nanti,” paparnya. Zn