Zonajatim.com, Sidoarjo – Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra dapil Surabaya – Sidoarjo H Rahmat Muhajirin SH, mengajak kepada masyarakat untuk aktif partisipatif menjadi pengawas pemilu yang jurdil.
Hal tersebut dikemukakan oleh H Rahmat Muhajirin saat menjadi narasumber pada Sosialisasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemilihan Serentak 2024 di Fave Hotel Sidoarjo, Selasa (23/7/2024).
Kegiatan yang digelar Bawaslu menghadirkan juga narasumber Komisioner Bawaslu Jatim Dewita Hayu Shinta dan Ketua Bawaslu Sidoarjo Agung Nugraha SH dan moderator Urip Prayitno.
Menurut Rahmat Muhajirin, agar Pilkada yang akan dilaksanakan pada Bulan November 2024 nanti berjalan lancar dan menjadi pemilu yang berkualitas dan berintegritas, maka perlu peran aktif dari masyarakat. Salah satunya untuk menjadi pengawas pemilu partisipatif, tujuannya adalah agar pemilu berkualitas dan berintegritas. “Yang diawasi peserta, penyelenggara dan APH agar Pilkada tidak ada pelanggaran” tegas Rahmat Muhajirin.
Lebih lanjut Rahmat Muhajirin menerangkan bahwa dengan menjadi pengawas pemilu partisipatif, maka pelanggaran seperti money politics dan sejumlah pelanggaran lainnya bisa dicegah.
Selain itu, Rahmat Muhajirin pada kesempatan tersebut juga mengajak menjadi pemilih yang cerdas agar terbentuk pemerintahan yang bersih, berwibawa dan berdaulat. “Mari kita bersama-sama mencari dan memilih Bupati yang punya kapasitas dan integritas agar tidak korupsi, jangan sampai kejadian terhadap tiga bupati Sidoarjo terulang lagi,” paparnya.
Saya menyarankan untuk calon bupati dan wakil bupati, pilih orang kuat yang bisa mempengaruhi 50 anggota DPRD dan dia harus selesai dengan dirinya sendiri, tambahnya.Peserta sosialisasi tokoh masyarakat se wilayah Kabupaten Sidoarjo dengan jumlah peserta 100 orang. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dewita Hayu Shinta dari Bawaslu Jatim.
Ketua Bawaslu Sidoarjo Agung Nugraha SH menyampaikan, menyongsong Pilkada 2024, Bawaslu terus berkoordinasi dan kerja sama dengan mitra-mitra strategis dalam rangka pengawasan partisipatif. ”Harapannya sosialisasi atau pendidikan politik ini tersampaikan kepada warga masyarakat,” terangnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar ikut mengawasi pelaksanaan Pilkada 2024 bersama Bawaslu.“Kami tidak bisa jalan sendiri untuk melaksanakan fungsi pengawasan karena keterbatasan tenaga, makanya kita membutuhkan peran masyarakat untuk bersama-sama mengawasi Pilkada serentak 2024,” paparnya. Zn