*PDIP Pertahankan Posisi Ketua Dewan
Zonajatim.com, Surabaya – Suasana khidmat dan bahagia mewarnai pelantikan 50 anggota DPRD Surabaya periode 2024-2029 di Gedung DPRD Jl Yos Sudarso, Surabaya, Sabtu (24/8/2024). Mereka diambil sumpah untuk jabatan lima tahun ke depan.
Kepala Pengadilan Negeri Kelas 1A Khusus Surabaya, Dadi Rachmadi memimpin prosesi pengambilan sumpah jabatan anggota dewan baru ini. Rapat paripurna pelantikan DPRD Surabaya itu dihadiri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wakil Walikota Armudji dan jajaran Forkompimda.
Kader PDI Perjuangan mendominasi ruang pelantikan dengan perolehan 11 kursi DPRD, diikuti Gerindra sebanyak 8 kursi. Kemudian PKB, Golkar, PKS, dan PSI masing-masing mengamankan 5 kursi. Sementara PAN, Demokrat, dan PPP kebagian 3 kursi, dan Nasdem melengkapi komposisi DPRD dengan 2 kursi.
Menjadi pemenang pada Pileg 2024 dengan menguasai 11 kursi Dewan itulah maka wajar ratusan kader partai Banteng tampak bersuka-cita. Mereka atraktif ketika hadir di gedung DPRD Jl Yos Sudarso, Surabaya, mengelu-elukan 11 jagoannya yang kemarin dilantik sebagai wakil rakyat. Ada yang konvoi sepeda motor, ada berombongan naik becak hias, naik mobil terbuka, ada pula yang diiringi musik patrol. Pendeknya, pelantikan 11 anggota DPRD dari PDI Perjuangan disambut antusias para konstituen maupun jajaran pengurus partai tersebut.
Wakil Sekretaris PDIP Surabaya, Achmad Hidayat dalam tasyakuran di ruang Fraksi PDIP seusai acara pelantikan, menyatakan rasa syukur atas keberhasilan mempertahankan posisi Ketua DPRD Kota Surabaya.”Dengan pelantikan ini, kami bersyukur karena PDI Perjuangan mampu mempertahankan kepemimpinan Ketua DPRD Kota Surabaya,” ujar Achmad Hidayat, Sabtu (25/8/2024).
Sementara Ketua DPRD Adi Sutarwijono tampak menyerahkan potongan tumpeng kepada Wakil Walikota Surabaya juga kader PDIP, Armudji yang turut hadir dalam tasyakuran di ruang fraksi itu.
Pada kesempatan terpisah, Adi Sutarwijono menyatakan merasa puas selama memimpin Dewan telah menjalankan fungsi legislasi dengan menyerap aspirasi masyarakat, kemudian merancang dan menetapkan setidaknya 40 Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya.
Awi, sapaan akrab Adi, menjelaskan, berkat kerja kolektif seluruh anggota DPRD Kota Surabaya yang terbagi dalam empat komisi dan empat pimpinan DPRD, pihak legislatif bisa tampil kompak dan berusaha mengimbangi kinerja Pemkot Surabaya dalam upaya mensejahterakan rakyat.
“Saat ini kita bisa rasakan, akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan kian mantap. Pelayanannya cepat dan warga bisa berobat dengan praktis. Dalam sektor pendidikan, terjadi penguatan lewat pendidikan gratis dan pemberian seragam gratis bagi masyarakat tidak mampu. Sementara pemberian beasiswa pemuda tangguh untuk jenjang pendidikan menengah dan yang kuliah dapat meringankan beban keluarga kurang mampu,” pungkasnya.
“Kami bersinergi dengan Pemkot, pihak eksekutif untuk menggulirkan program-program pro-rakyat, demi kesejahteraan masyarakat Surabaya. Yang pasti DPRD menjadi tempat yang baik untuk menerima seluruh aspirasi yang disampaikan masyarakat,” ungkapnya. dur