• Pasang Iklan
Rabu, 5 November 2025
Zona Jatim
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Olahraga
No Result
View All Result
Zona Jatim
No Result
View All Result
Home Nasional

Perpustakaan Merupakan Instrumen Pendidikan Bagi Semua Orang

ZonaJatim00 by ZonaJatim00
7 November 2024
in Nasional
0
Perpustakaan Merupakan Instrumen Pendidikan Bagi Semua Orang
0
SHARES
19
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Zonajatim.com, Denpasar – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) gelar Pertemuan Pembelajaran Sebaya Tingkat Nasional tahun 2024. Acara yang berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 6 hingga 8 November 2024, bertempat di Bali.

Tantangan Indonesia di masa depan akan dihadapkan dengan kompleksitas perkembangan dan perubahan global. Oleh karena itu, konsep pembangunan Indonesia akan bergantung pada pertumbuhan ekonomi yang disokong oleh kecakapan sumber daya manusia (human capital).

Bangsa Indonesia akan mengalami puncak dari bonus demografi pada 2045 mendatang. Bonus demografi adalah kondisi dimana populasi usia masyarakat produktif lebih besar dibanding masyarakat usia non produktif. Kondisi ini benar-benar harus dimaksimalkan agar tidak terjadi lonjakan pengangguran dan rendahnya produktivitas masyarakat.

“Saat ini kita perlu mendesain bonus demografi sebagai manfaat yang besar. Dan keberadaan perpustakaan jelas berkorelasi sangat kuat dalam membangun human capital,” ujar Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Adin Bondar ketika membuka kegiatan Pertemuan Pembelajaran Sebaya Tingkat Nasional di Sanur, Bali, Kamis (7/11/2024).

Perpustakaan merupakan instrumen pendidikan bagi semua orang. Keberadaannya selain memberikan layanan pengetahuan dan informasi kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, juga harus memberikan dampak signifikan merekonstruksi sumber daya manusia berbasis perilaku gemar membaca sehingga membantu terwujudnya masyarakat yang literat.“Masyarakat yang literat adalah masyarakat yang berpengetahuan, inovatif, dan kreatif,” tambah Adin.

Forum Ekonomi Dunia (Word Economy Forum) pada 2016 sudah jauh- jauh hari mengingatkan bahwa masa disrupsi akan terjadi. Perkembangan teknologi dan komunikasi mengakibatkan banyak lahan pekerjaan diambil alih oleh otomatisasi dan mesin. Artinya, eksistensi manusia mulai tereduksi. Maka, disinilah kecakapan interpersonal dan analisis menjadi penting.

Manusia jangan hanya paham secara pengetahuan saja tapi juga dianalisis, dievaluasi, bahkan mencipta gagasan baru.Perpusnas bersyukur inisiasi program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) sejauh ini telah mendapatkan apresiasi banyak pihak arena terbukti dapat memberikan dampak sosial dan kesejahteraan.

Bahkan di beberapa daerah, program TPBIS sudah direplikasi. Mereka meyakini, TPBIS mampu menjadi instrumen strategis dalam pengendalian inflasi, penurunan angka kemiskinan dan stunting. “Terjadinya kemiskinan ekstrim dan stunting karena adanya kemiskinan informasi dan pengetahuan sehingga masyarakat tidak mempunyai kecakapan dan kreativitas, tambah AdinDi kancah internasional, program TPBIS pun telah mendapatkan respon positif. Sejumlah negara dalam forum Colombo Plan pada Agustus 2024 lalu secara khusus mendatangi dan mempelajari langsung praktik baik dari TPBIS.

Saat ini, Perpusnas terus mendorong peningkatan kualitas layanan perpustakaan dengan membangun ruang-ruang baca sebagai ruang belajar serta melakukan pengembangan terhadap 10 ribu perpustakaan desa/kelurahan dan taman baca masyarakat melalui bantuan bahan bacaan bermutu. Ekspansi layanan perpustakaan pun tidak luput dilakukan dengan menyasar armada perpustakaan keliling, pembangunan pojok baca digital (Pocadi), dan titik-titik baca yang bisa diakses secara online (QR Code) berisikan sumber-sumber bahan bacaan berbagai subjek, serta penguatan model TPBIS.

Sebelumnya, disampaikan oleh Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus Nani Suryani bahwa sebelumnya Perpusnas telah mengadakan pertemuan serupa di tingkat regional secara daring dengan melibatkan 600 perpustakaan desa/kelurahan penerima manfaat TPBIS 2024 dari 143 kabupaten/kota dan 34 provinsi, serta para Pelatih Ahli.“Hari ini adalah kegiatan puncaknya dimana para mitra dihadirkan agar dapat berbagi cerita, strategi, serta praktik baik, juga wawasan yang lebih luas lagi dari para pengisi materi,” jelas Nani.

Di momen puncak ini, tidak kurang dari 700 peserta berkesempatan hadir langsung mewakili institusi/kelompok dari daerah kabupaten/kota setiap provinsi. Sisanya, ribuan peserta mengikuti secara daring (online).

Sejumlah narasumber yang terlibat, antara lain Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Didik Darmanto, Sosiolog Universitas Indonesia Paulus Wirutomo, Dosen Filsafat STF Driyarkara Jakarta Agustinus Setyo Wibowo, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Purwakarta Asep Supriatna, Agus Munawar Pegiat literasi, Team Leader Pendamping Program Erlyn Sulistyaningsih, dan praktisi UMKM.

Kegiatan Pertemuan Pembelajaran Sebaya Nasional diharapkan dapat menjadi wadah menghasilkan gagasan baru, aktivitas praktik baik yang bisa dilakukan secara kolaboratif dan lebih adaptif dalam menghadapi perubahan global. Jok

Tags: Pendidikan karakterPerpusnasPerpustakaan
Previous Post

Paslon Nomor 1 Subandi - Mimik Idayana Paling Berkomitmen Deklarasikan Pilkada Damai

Next Post

Kanit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo Edukasi Anti Bullying di SMK Yapalis Krian

Next Post
Kanit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo Edukasi Anti Bullying di SMK Yapalis Krian

Kanit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo Edukasi Anti Bullying di SMK Yapalis Krian

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  • JCW Laporkan Pengembang Mutiara City, Kades Banjarbendo dan Kades Jati ke Kejari Sidoarjo

    JCW Laporkan Pengembang Mutiara City, Kades Banjarbendo dan Kades Jati ke Kejari Sidoarjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabupaten Pasuruan Ujicoba PTM Tanggal 28 Mei

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KH Husien Ilyas:Taufiqulbar Ini Adik Saya, Barokalloh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Subandi-Mimik 54,4 Persen, Iin – Edy 35 Persen, Hasil Survei Elektabilitas dan Popularitas Pilkada Sidoarjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gerakan Effendi Simbolon Berbahaya, Sesepuh TNI : Ingat Sejarah 1965

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Susunan Redaksi
© 2020 ZonaJatim.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Ekonomi Bisnis

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In