Zonajatim.com, Sidoarjo – Kiai dan nyai kampung se Kecamatan Sedati menyatakan deklarasi dukungan kepada Cabup Bambang Haryo Sukartono (BHS) dan Cawabup Taufiqulbar untuk memimpin Kabupaten Sidoarjo. Deklarasi dukungan dilaksanakan Jumat (20/11) malam di desa Pabean Kec Sedati dan dihadiri langsung Cawabup Taufiqulbar.
Tak tanggung-tanggung, perwakilan kiai kampung semua desa kecamatan Sedati ikut dalam deklarasi tersebut.
Deklarasi dipimpin Wakil Ketua Kiai dan Nyai Kampung Sidoarjo, Ustadz Uklik dan ceramah disampaikan Nyai Eva Masruro. “Kami kiai kampung se Kec Sedati siap mendukung dan memenangkan BHS dan Cak Taufiq,” ujar Ustadz Uklik.
Deklarasi dukungan kiai kampung ini menambah daftar dukungan untuk BHS dan Cak Taufiq dari warga NU. Karena sebelumnya, kiai kampung sejumlah kecamatan telah mendeklarasikan dukungan ke BHS dan Cak Taufiq. “Dukungan dari kiai kampung warga nahdliyin ini karena program-program BHS dan Cak Taufiq sesuai dengan apa yang diharapkan para kiai,” ujar Ustadz Uklik yang juga kader nahdliyin ini.
Untuk itu, Ustadz mengatakan, para kiai dan nyai kampung sepakat untuk memenangkan BHS dan Cak Taufiq di Pilkada Kabupaten Sidoarjo. “Kami akan mengawal program-program BHS dan Cak Taufiq sampai terealisasi,” tandasnya.
Cawabup Taufiqulbar memperkenalkan dirinya adalah sebagai bagian dari keluarga besar NU Sidoarjo. “Saya ini menantunya H. Maskur Rois, mantan Bendahara NU Sidoarjo, yang juga salah satu tokoh pendiri RSI Siti Hajar. Mbah saya itu (dulu) Ketua MWCNU Sedati. Sedangkan saya juga cucu keponakan KH. Husein Ilyas, Karangnongko, Mojokerto,” ujar Cawabup Taufiqulbar.
Cawabup Taufiqulbar mengatakan, ada beberapa program yang dipersiapkan BHS dan dirinya jika diberi amanah memimpin Kabupaten Sidoarjo. Pertama, adalah menjadikan Sidoarjo kota santri yang smart. “Kami akan memberikan pelatihan berwirausaha kepada para santri serta menambah sekolah madrasah dan menambah fasilitas internet di setiap desa,” ujarnya.
Program lainnya yang disiapkan adalah bisyaroh guru madin dan TPQ. Karena guru madin dan TPQ perannya sangat besar. Karena mereka mendidik moral dan keagamaan anak. “Guru madin dan TPQ ini harus dijamin kesejahteraanya,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Cawabup Taufiq menerangkan soal pentingnya menambah jumlah lembaga pendidikan MI (Madrasah Ibtidaiyah) di Kabupaten Sidoarjo. Cak Taufiq menegaskan, sebagai kota santri, Sidoarjo harus menambah jumlah MI yang selama ini dirasa masih kurang.
Dari 227 MI yang ada di Sudoarjo, menurut Cak Taufiq, adalah jumlah yang masih sedikit jika dibandingkan jumlah desa dan kelurahan sebanyak 667 se Kabupaten Sidoarjo. “Kalau nanti kami terpilih menjadi Bupati & Wakil Bupati Sidoarjo, kami akan menambah jumlah MI yang ada di Sidoarjo. Bukan hanya jumlah, kami juga akan menaikkan insentif guru MI yang ada di Kabupaten Sidoarjo,” janji Taufiq disambut tepuk tangan para kiai dan nyai.
Lebih lanjut Cawabup Taufiqulbar menuturkan pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia warga masyarakat Kabupaten Sidoarjo. Untuk meningkatkan kualitas SDM anak usia sekolah, BHS dan dirinya merencanakan program makan ikan gratis dan minum susu gratis tiap minggu untuk anak sekolah. “Kalau kami nanti terpilih jadi pemimpin Sidoarjo, kami akan melakukan program makan ikan dan minum susu gratis untuk anak sekolah itu guna meningkatkan kualitas SDM yang handal bagi anak sekolah,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Cawabup Taufiq, jumlah Puskemas di Sidoarjo masih jauh dari memadai. Secara jumlah masih kalah jauh dengan Kabupaten Banyuwangi. Dari jumlah penduduk kurang lebih 2,3 juta, Sidoarjo hanya mempunyai 26 Puskesmas, yang idealnya adalah 71 puskesmas. “Jumlah Puskesmas harus ditambah untuk mengurangi angka stunting atau gizi buruk bagi anak, yang ada di Kabupaten Sidoarjo,” jelas Cak Taufiq. sp