Zonajatim.com, Sidoarjo – Untuk kesekian kali DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sidoarjo menggelar lomba baca Kitab Kuning Tingkat Nasional 2020. Kegiatan ini, selain untuk menjaga tradisi juga untuk memuliakan karya ulama serta melestarikan baca kitab kuning yang kini mulai kurang diminati generasi muda.
Kegiatan yang ke empat kali ini merupakan program PKS pusat.
Dalam lomba itu, babak penyisihan yang dilaksanakan di tingkat Sidoarjo diikuti sekitar 12 perwakilan. Mereka dari Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di wilayah Sidoarjo dan Surabaya.
“Untuk juara propinsi akan mewakili Jatim untuk berlomba dan bertanding ke tingkas nasional,” terang Ketua DPD PKS Sidoarjo, Anang Ma’ruf di sela-sela lomba di Kantor DPD PKS Sidoarjo di JL Capung Perum AURI, Sidoarjo, Minggu (6/12/2020).
Anang menguraikan peserta lomba minimal berusia 17 tahun dan maksimal 25 tahun. Secara teknis masing-masing peserta diberi waktu 10 menit membaca dan menjelaskan makna dalam isi kitab kuning yang dibacanya. Sedangkan materi yang dilombakan yakni tata cara kaidah baca nahwu sorof, uraian dan penjelasan materi kitab yang dibaca dengan bahasa Jawa atau bahasa Indonesia, serta etika dalam membaca kitab.
“Kami ingin menunjukkan kepedulian dalam melahirkan para calon ulama yang mumpuni. Harapannya, bisa membudayakan serta melestarikan kitab kuning yang sudah mulai langka dan jarang dibaca,” imbuhnya.
Ketua Dewan Dakwah DPW PKS Jawa Timur, Aditya Nindyatman ST yang juga ketua Fraksi PKS DPRD Sidoarjo yang hadir di lokasi lomba menegaskan, tujuan lomba ini, untuk menjaga kaum milenial yang memiliki kemampuan, untuk menjabarkan isi dan makna kitab kuning.
“PKS sendiri, memiliki program kurikulum pendidikan keagamaan dan kebangsaan. Karenanya, lomba baca kitab kuning ini, salah satu bagian cara PKS, untuk memberikan semangat generasi milenial, agar terpacu mempelajari kitab legandaris untuk panduan kehidupan,” tutur politisi yang juga anggota komisi D DPRD Sidoarjo ini.
Tujuan lainnya, yakni memuliakan ulama dan karya ulama berupa kitab kuning (Fiqih) Fatkhul Mu’in karya Syeikh Zainuddin Abdul Aziz al-Malibari al-Fanani.
“Para peserta ini mendapatkan piagam penghargaan serta tiga terbaik mendapatkan uang pembinaan Rp 1 juta dan masuk seleksi lomba tingkat Jawa Timur,” katanya. Untuk juara nasional nanti hadiahnya yakni Umroh ke tanah suci Mekkah. sp