• Pasang Iklan
Kamis, 22 Mei 2025
Zona Jatim
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Olahraga
No Result
View All Result
Zona Jatim
No Result
View All Result
Home Hiburan

Melestarikan Budaya Jawa, Sanggar Nugroho Wisuda 15 MC Pengantin Adat Jawa

ZonaJatim00 by ZonaJatim00
20 Desember 2020
in Hiburan
0
Melestarikan Budaya Jawa, Sanggar Nugroho Wisuda 15 MC Pengantin Adat Jawa
0
SHARES
385
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Zonajatim.com, Sidoarjo – Melestarikan budaya jawa dalam tata cara adat budaya pengantin jawa yang benar sesuai budaya jawa asli, membuat Sanggar Nugroho di Desa Kalitengah Kec Tanggulangin membentuk dan membina komunitas Master Ceremoni (MC) bahasa jawa sejak 2012 serta membuka kursus pranata cara manten (MC) pengantin adat jawa.

Ketua dan pemilik Sanggar Nugroho, Drs Gito Subagyo, Minggu (20/12/2020) mengatakan, ini dilakukan untuk melestarikan bahasa jawa, karena salah satu budaya yang sudah hampir ditinggalkan. Sehingga upaya pelestarian bahasa jawa tersebut dapat dimulai dari membina MC jawa.
Sanggar Nugroho Desa Kalitengah Tanggulangin menggelar wisuda MC Pranoto cara manten adat Jawa angkatan IV yang diikuti 15 wisudawan di restoran Lumbung Raos Candi, Minggu (20/12/2020). “Sebenarnya yang mendaftar kursus MC pengantin adat jawa cukup banyak, namun karena pandemi kami batasi paling banyak 15 siswa saja,” kata Gito Subagyo.

Gito Subagyo pimpinan Sanggar Nugroho

Dikatakan, dengan menelorkan MC bahasa jawa ini, dapat sebagai pekerjaan sesuai dengan adat tradisi jawa asli. Serta mampu mewarnai adat istiadat pernikahan yang sesuai dengan budaya jawa. Dicontohkan oleh Gito, dari segi pakaian pengantin adat jawa. Sekarang sudah jarang yang sesuai motif jawa asli. Kebanyakan sudah menggunakan motif islam, namun dipadukan adat jawa.

Selain itu, masih adanya MC yang mengajak becanda terhadap kedua pengantin. Menurut adat jawa itu tidak diperbolehkan. Karena pengantin adalah raja. “Saat berpakaian Nalendro yang warna hitam itu ibarat raja. Kalau kirab atau ganti busono (pakaian), itu sudah menjadi ksatrian (satria baru) itu waktunya diberi nasehat (wejangan), ” ujarnya.

Masih banyaknya MC yang belum bisa menata dan mengarahkan pernikahan dengan adat jawa asli (juru ladi). Pihaknya membuat kursus MC ini dipusatkan di Sanggar Nugroho miliknya di Pondok Tanggulangin Asri Desa Kalitengah Tanggulangin.

Sejak 2012 pelatihan ini digelar, dan pada Minggu (20/12/2020) generasi MC angkatan IV resmi diwisuda. Dan hingga saat ini sudah ratusan MC pengantin adat jawa yang lulus dari pelatihan atau kursus ini.

“Masyarakat sudah banyak kembali ke adat jawa, walaupun tidak sepenuhnya. Semoga masyarakat selalu menghidupkan kembali budaya jawa. Salah satunya budaya jawa adalah bahasa jawa, ” ungkapnya.

Sebagai pusat pelatihan, Sanggar Nugroho kini tidak sekedar menyediakan buku bacaan dan literasi lainnya, namun mengakomodir pembelajaran masyarakat, termasuk kursus pranoto coro (pembawa acara/MC bahasa Jawa).

“Kegiatan pembelajaran pranoto coro ini tidak sekedar kemampuan untuk berbicara dalam membawakan suaru acara, terutama adat kehidupan masyarakat. Namun juga memberikan pembelajaran upacara adat dalam berbagai upacara tradisional,” jelas Gito.

Gelar kursus pranoto coro ini menurut Gito Subagyo, ternyata juga banyak diminati. Angkatan IV yang ditargetkan 15 orang sesuai kapasitas, ternyata yang berminat mencapai puluhan orang. “Kita tidak bisa menerima semua karena masa pandemi ini,” katanya.

Hingga saat ini, kursus pranoto coro masih difokuskan pada tata adat pernikahan, dan ternyata peminatnya cukup banyak. “Peluang kerja MC adat Jawa ini sangat menjanjikan, karena jumlahnya masih minim maka MC pengantin adat jawa ini kewalahan terima order,” tambahnya. sp

Tags: Adat Jawasanggar nugrohowisuda MC pengantin
Previous Post

Wabup Terpilih H Subandi Berharap Pilkades Tak Ada Kluster Baru Covid-19

Next Post

173 Desa Laksanakan Pilkades Serentak Prokes Ketat

Next Post
173 Desa Laksanakan Pilkades Serentak Prokes Ketat

173 Desa Laksanakan Pilkades Serentak Prokes Ketat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  • Kabupaten Pasuruan Ujicoba PTM Tanggal 28 Mei

    Kabupaten Pasuruan Ujicoba PTM Tanggal 28 Mei

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KH Husien Ilyas:Taufiqulbar Ini Adik Saya, Barokalloh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Subandi-Mimik 54,4 Persen, Iin – Edy 35 Persen, Hasil Survei Elektabilitas dan Popularitas Pilkada Sidoarjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gerakan Effendi Simbolon Berbahaya, Sesepuh TNI : Ingat Sejarah 1965

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Website Sirekap Bobrok, AMPP Ngluruk KPU Sidoarjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Susunan Redaksi
© 2020 ZonaJatim.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Ekonomi Bisnis

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In