Zonajatim.com, Sidoarjo – Pilkades serentak digelar di 174 desa yang tersebar di 18 Kecamatan di Sidoarjo, Minggu (20/12/2020).
Wabup terpilih H.Subandi yang memberikan hak pilihnya pada Pilkades Desa Pabean Kecamatan Sedati, berharap pelaksanaan Pilkades serentak di Sidoarjo berjalan baik dan kondusif.
“Segala koordinasi sudah dilakukan, persiapan matang juga sudah disiapkan Pemkab Sidoarjo dan stake holder terkait. Saya harap pelaksanaan Pilkades ini berjalan aman tertib dan lancar. Ingat, pilkades ini memilih pemimpin yang bisa mengayomi masyarakat, dan bukan hanya soal kalah dan menang,” ujar Wabup terpilih H Subandi yang berangkat dari PKB.
Pada kesempatan ini, H Subandi juga menghimbau, agar protokol kesehatan tetap diterapkan untuk mencegah cluster baru covid-19.
Di Desa Pabean Kecamatan Sedati, ada dua Cakades yang bertarung, yakni dr Hj.Sriatun nomor 1 yang merupakan istri H.Subandi, dan Bagus Ardiansyah SH nomor 2 calon penantangnya.
Dr Hj Sriatun mengatakan sebagai cakades dirinya menargetkan kemenangan 80 persen dalam pilkades Desa Pabean Sedati. “Saya ingin melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan merangkul semua masyarakat tanpa pandang bulu,” katanya.
Dalam Pilkades serentak di Sidoarjo sebenarnya ada 18 desa yang direncanakan pemilihan menggunakan system e-voting, namun karena pembatasan kuota atau jumlah pemilih di setiap TPS, ada empat desa yang batal menggunakan e-voting dalam pilkades ini.
Empat desa yang batal memakai e-voting itu antara lain Desa Janti Kecamatan Waru, Desa Kemangsen Kecamatan Krian, Desa Banjarbendo Kecamatan Sidoarjo, dan Desa Sawotratap Kecamatan Gedangan.
Dalam Pilkades serentak di Sidoarjo kali ini ada 14 desa yang akan menggunakan sistem e-voting, diantaranya ada Desa Dukuhtengah Kecamata Buduran, Desa Sruni Kecamatan Gedangan, Desa Kebonagung Kecamatan Porong, dan Desa Gedangrowo Kecamatan Prambon.
Data di Dinas PMD menyebut, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pilkades di Sidoarjo sebanyak 648.419 orang. DPT tersebut terbagi menjadi dua, 572.086 orang untuk DPT sistem manual dan 76.333 orang untuk yang menggunakan sistem e-voting.
Pada pelaksanaan pilkades kali ini, pemungutan suara tidak dipusatkan di satu tempat atau di balai desa saja.
Setiap desa akan dibuka banyak TPS, dengan perhitungan setiap satu TPS maksimal 500 orang pemilih. Artinya, jumlah TPS menyesuaikan jumlah pemilih.
Pemkab Sidoarjo telah mengalokasikan tambahan dana sekira Rp 13 miliar untuk kebutuhan tambahan itu.
Anggaran tersebut digunakan desa untuk penambahan TPS baru. Termasuk kebutuhan sewa tenda, kotak suara, hingga kebutuhan protokol kesehatan di TPS.
Dari total 1.384 TPS yang ada, masing-masing TPS menerima anggaran sekira Rp 10,3 juta. sp