Zonajatim.com, Pasuruan – Akhirnya Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf menjatuhkan sanksi kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Pasuruan Hasbullah yang belum genap 1 bulan menjabat, tidak bisa naik pangkat hingga pensiun sesuai keputusan tertanggal 4 Februari 2022.
Bukan itu saja secara otomatis yang bersangkutan juga tidak bisa mendapatkan pangkat pengabdian. Hasbullah dilantik menjadi Kadisdikbud menggantikan pejabat lama Dra Ninuk Ida Suryani MSI yang dimutasi menjadi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM).
Sanksi kategori sedang ini dijatuhkan sebagai buntut viralnya video yang terdapat kalimat mengancam mati Wartawan dan LSM di halaman kantor Disdikbud, Rabu (19/1/2022) hanya berselang 2 hari sejak resmi dilantik menjadi Kadisdikbud. Dengan demikian Hasbullah yang akan pensiun tahun 2024 mendatang hanya menyandang pangkat sesuai yang diduduki sekarang maksimal IVB.
Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum Zonajatim.com, mencuatnya kasus yang sangat menghebohkan itu berawal ketika Kadisdikbud Hasbullah memberikan pengarahan kepada jajaran pejabat dan staf dinas, Guru, sejumlah Kasek SD dan SMP, serta Pengawas di halaman kantor Disdikbud dengan menggunakan pengeras suara, Rabu (19/1/2022) lalu.
Entah karena saking semangatnya atau bagaimana, sebagai Kadisdikbud Hasbullah melontarkan kata-kata yang sangat tidak pantas dan terkesan arogan yang mengancam mati wartawan dan LSM bila mengganggu kepemimpinannya.”Katek ganggu kepemimpinanku, ganggu sekolahan ati-ati. Mati awakmu engkok yo! kepala sekolah semuanya gak usah takut sama LSM, sama siapa, wartawan. Ini perwakilan e iki ya. Iki nyoting, grup golongan wartawan LSM sebarin ya. Ojo sampek ganggu dadi mati,” ujar Hasbullah bersemangat yang disambut riuh tepuk tangan orang-orang yang hadir saat itu lingkungan pendidikan.
Berawal dari situlah hanya dalam waktu sekejab video Hasbullah viral di Sosmed dan menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Ada yang mendukung tapi mayoritas sangat menyayangkan pernyataan yang tidak mendidik itu, apalagi dilontarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Sebagai reaksi atas pernyataan Hasbullah yang intimidatif itulah, sejumlah Wartawan dan LSM ngluruk kantor disdikbud, pendopo kabupaten Pasuruan dan Mapolres Pasuruan, Kamis (20/1/2022). Tim