Zonajatim.com, Sidoarjo – Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo melakukan inovasi sebagai upaya untuk perbaikan kinerja untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dengan menciptakan aplikasi SILO (Sistem Informasi Logistik).
Aplikasi SILO yang dikembangkan oleh tim IT Dinkes Sidoarjo tersebut merujuk pada Perbup No 46 tahun 2018 tentang tata kelola TI dan komunikasi menuju Sidoarjo Smart city serta kurang tertatanya data pengelolaan barang habis pakai yang awalnya didata secara manual sehingga banyak terjadi kesalahan data terkait jumlah dan spesifikasi barang.
Kepala Dinas Kesehatan dr Feny Apridawati Menjelaskan, aplikasi SILO mampu menginventarisasi bahan habis pakai baik di Dinkes maupun di jaringan UPTD Puskesmas dan laboratorium. Kesehatan daerah. Surat bukti barang keluar yang sebelumnya dibuat secara manual menjadi digital.
“Dengan aplikasi Silo laporan barang habis pakai yang keluar dan masuk baik dari Dinkes maupun ke jaringan UPTD, Puskesmas dan Laboratorium Kesehatan Daerah akan lebih terpercaya, tertata dan valid,” ungkap dr Feny Apridawati, Jumat (16/6/2023).
Dikatakan Feny, data dalam aplikasi SILO meliputi data keluar masuk barang habis pakai yang berasal pembelian dari APBD, Hibah, maupun barang droping dari provinsi Kementerian Kesehatan akan diinput dan diverifikasi melalui aplikasi SILO sebelum didistribusikan ke Puskesmas.”Begitu juga sebelum masuk di UPTD dan digunakan barang tersebut juga harus didata dan diverifikasi terlebih dahulu dengan aplikasi Silo,” paparnya.
Dengan demikian, semua barang habis pakai yang masuk dan keluar sebelum dipakai dan didistribusikan bisa dengan mudah diawasi melalui aplikasi SILO.”Pendataan barang habis pakai akan lebih mudah diawasi penggunaan dan persediaannya, sistim monitoring yang terbuka akan memudahkan Dinkes berkoordinasi dengan jaringan UPTD, Puskesmas dan Laboratorium Kesehatan Daerah,” tandasnya. Sp