• Pasang Iklan
Rabu, 5 November 2025
Zona Jatim
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Olahraga
No Result
View All Result
Zona Jatim
No Result
View All Result
Home Nasional

Inkubator Literasi Jawa Timur Berdayakan Masyarakat dengan Menulis

ZonaJatim00 by ZonaJatim00
20 Juni 2024
in Nasional
0
Inkubator Literasi Jawa Timur Berdayakan Masyarakat dengan Menulis
0
SHARES
47
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Zonajatim.com, Surabaya – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) melalui Perpusnas Press bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan sosialisasi Inkubator Literasi Pustaka Nasional Provinsi Jawa Timur dan peluncuran Gerakan Pustakawan Jawa Timur Menulis Buku, Kamis (20/6/2024) di Graha Pustaka Jl. Menur Pumpungan No.32 Surabaya.

Kepala Disperpusip Tiat Suwardi dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Inkubator Literasi ini dapat menambah semarak dalam upaya peningkatan literasi masyarakat di Jawa Timur sehingga nantinya akan turut mendorong penguatan literasi. “Dengan kegiatan kolaborasi ini harapannya dapat meningkatkan literasi masyarakat di Jawa Timur. Kedepan, kami sangat terbuka dan siap mensupport kegiatan keliterasian yang lainnya. Terutama kegiatan kepenulisan,” ujarnya seraya berharap agar kegiatan Inkubator Literasi ini tidak hanya sampai di sini tetapi memiliki keberlanjutan.

Dalam kesempatan ini, Tiat Suwardi juga meluncurkan Gerakan Pustakawan Jawa Timur Menulis Buku. Gerakan ini adalah sebuah inisiatif hasil kolaborasi antara Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Perpusnas Press dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur yang bertujuan untuk mendorong para pustakawan dan pengelola perpustakaan Jawa Timur agar lebih aktif dalam menulis dan menerbitkan karya tulis, terutama dalam bentuk buku.

Melalui penulisan buku, pustakawan dan pengelola perpustakaan dapat mengembangkan kemampuan menulis dan berpikir kritis. Buku yang ditulis oleh pustakawan dan pengelola perpustakaan dapat menjadi sumber pengetahuan bagi masyarakat luas. Nantinya buku yang dhasilkan dari gerakan ini akan dibukukan dan diterbitkan Perpusnas Press.

Pada sesi diskusi sosialisasi Inkubator Literasi Pustaka Nasional Jawa Timur menghadirkan empat narasumber yaitu Edi Wiyono, Pustakawan Perpusnas sekaligus Pemimpin Redaksi Perpusnas Press, Yusron Aminulloh, Teguh Wahyu Utomo dan Bambang Prakoso dari Yayasan Iqro’ Semesta dengan dipandu oleh moderator Damaji Ratmono, Pustakawan Perpusnas.

Edi Wiyono sebagai pustakawan yang menginisiasi lahirnya Inkubator Literasi Pustaka Nasional mengatakan bahwa kegiatan ini dirasakan memberikan potensi untuk memberdayakan masyarakat dengan menulis. “Menggunakan kemampuan menulis sebagai alat untuk meningkatkan kesadaran, keterampilan, dan partisipasi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan,” tegasnya.

Beberapa hal yang dapat digarisbawahi dalam hubungannya dengan pemberdayaan masyarakat melalui bahwa Inkubator Literasi adalah penguatan literasi, akses informasi, aktualisasi diri hingga bagaimana menulis sebagai upaya melestarikan budaya dan sejarah. “Dengan semakin membaiknya kemampuan menulis masyarakat, akan berdampak pada kemampuan memahami isu-isu penting dan mengambil keputusan yang lebih baik sekaligus kemampuan untuk mencari, memahami, dan menggunakan informasi yang relevan dengan kehidupan mereka,” tambahnya.

Sementara itu Yusron Aminulloh menegaskan bahwa untuk dapat menjadi penulis yang baik harus menjadi pembaca yang baik, karena sesungguhnya dengan banyak membaca akan menjadi modal yang penting untuk dituangkan kembali dalam bentuk tulisan. Membaca memiliki banyak faedah, lebih dari sekedar untuk dituliskan kembali.

”Membaca itu mencerahkan. Banyak orang gelap hidupnya, tidak jelas arah hidupnya, kabur pandangannya. Maka membaca akan menemukan lampu penerang akan jalan. Bahkan pandangan masa depan tergambar lewat bacaan. Membaca itu Mengkayakan. Orang bisa kaya karena membaca. Kaya hatinya, kaya pikirannya, kaya daya kreativitasnya, sehingga kalau kemudian kaya finansialnya bukanlah sesuatu yang mengagetkan,” tambahnya.

Bambang Prakoso lebih banyak menyoroti tentang hadirnya orang-orang yang berpengaruh di dunia juga karena mereka adalah pembaca-pembaca ulung. Beberapa nama disebutkan seperti Mahatma Gandi, Elon Musk hingga Sukarno adalah diantara orang besar dengan kebiasaan membaca yang baik. ”Dengan membaca akan meningkatkan literasi, yang diantaranya adalah memproduksi nalar kritis untuk menjawab persoalan dan tantangan hidup,” ungkapnya.

Sebagai pemapar terakhir, Teguh Wahyu Utomo mengangkat tema tentang bagiamana membuat karya yang baik dan layak terbit. Beberapa kriteria dalam penulisan popular adalah unsur orisinalitas dan kebaruan. ”Menyajikan ide-ide orisinal atau data-data yang digali betulan. Bukan hoaks, bukan abal-abal. Juga, tidak menjiplak karya orang lain. Serta mampu menawarkan perspektif baru atau informasi baru yang belum banyak dibahas sebelumnya,” tambahnya. Jok

Tags: Gerakan membacaLiterasiPerpusnas
Previous Post

Jelang Hari Bhayangkara, Polsek Gedangan Peduli Anak Yatim dan Duafa

Next Post

DPP PAN Turunkan Rekom Cabup Sidoarjo 2024-2029 kepada Khulaim Junaidi

Next Post
DPP PAN Turunkan Rekom Cabup Sidoarjo 2024-2029 kepada Khulaim Junaidi

DPP PAN Turunkan Rekom Cabup Sidoarjo 2024-2029 kepada Khulaim Junaidi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  • JCW Laporkan Pengembang Mutiara City, Kades Banjarbendo dan Kades Jati ke Kejari Sidoarjo

    JCW Laporkan Pengembang Mutiara City, Kades Banjarbendo dan Kades Jati ke Kejari Sidoarjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabupaten Pasuruan Ujicoba PTM Tanggal 28 Mei

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KH Husien Ilyas:Taufiqulbar Ini Adik Saya, Barokalloh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Subandi-Mimik 54,4 Persen, Iin – Edy 35 Persen, Hasil Survei Elektabilitas dan Popularitas Pilkada Sidoarjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gerakan Effendi Simbolon Berbahaya, Sesepuh TNI : Ingat Sejarah 1965

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Susunan Redaksi
© 2020 ZonaJatim.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Ekonomi Bisnis

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In